JAKARTA: Ketika Sumatera Barat masih berduka dilanda gempa bumi 7.6 skala Richter yang mengorbankan lebih 600 orang dan ratusan lain hilang setakat tengah hari ini, Indonesia dikejutkan dengan kemungkinan gempa lebih besar melebihi 8.0 akan berlaku.
Sambil mengakui tiada siapa atau teknologi yang dapat meramalkan dengan tepat tarikh gempa bumi besar itu, pakar berpendapat gempa bumi itu akan lebih dahsyat seperti yang menyebabkan tsunami pada Disember 2004 serta mengorbankan lebih 200,000 orang di beberapa negara.
Pakar geologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawidjaja, berkata tekanan telah membentuk garis tekanan di sekitar wilayah
"Gempa berukuran 7.6 pada 5.16 petang Rabu lalu yang menggoncang
Danny, dalam penyelidikannya di luar pantai Sumatera selama 12 tahun bersama rakan penyelidik, Prof Kerry Sieh, dari Nanyang Technology University (NTU, Singapura) yakin akumulasi tekanan dapat mengakibatkan gempa 8.8 dan kekuatan gempa itu adalah kira-kira 30 kali lebih besar berbanding gempa Rabu lalu.
"Secara ilmiah, saya boleh katakan gempa yang dahsyat itu mungkin berlaku esok, lusa, bulan depan, atau mungkin tahun depan. Paling tidak, itu akan terjadi dalam 10 tahun akan datang.
"Secara pribadi, saya khuatir jika gempa tersebut terjadi dalam beberapa bulan atau tahun akan datang. Tapi, sebagai ilmuwan, kami sering terkejut oleh fenomena alam," katanya.
Pada 2004, gempa berkekuatan 9.15 pada skala Richter yang berpusat sekitar 600 kilometer ke utara Padang memicu gelombang tsunami mengakibat lebih 200,000 orang terkorban di Acheh serta beberapa negara pesisir Lautan Hindi .
Danny berkata, gempa berkekuatan 8.8 akan mengakibatkan gelombang tsunami setinggi empat hingga 10 meter melanda
No comments:
Post a Comment