Malaysian Young Scientist Assembly 2011

Wednesday, July 22, 2009

Ilmu Matematik di dalam Al-Quran


MATEMATIK

Bermula dengan keimanan terhadap Tuhan Yang Satu, ilmu berkenaan bilangan dan matematik turut menduduki tempat yang istimewa dalam ilmu pengetahuan Islam. Ilmu matematik telah memperkenalkan tertib aturan, keseimbangan dan keserasian pada setiap cabang ilmu pengetahuan dunia Islam.


Perhitungan dalam beberapa konteks


“ Maka kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu[873], Kemudian kami bangunkan mereka, agar kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu[874]] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).”
[873] Maksudnya: Allah menidurkan mereka selama 309 tahun qamariah dalam gua itu (lihat ayat 25) sehingga mereka tak dapat dibangunkan oleh suara apapun.
[874] kedua golongan itu ialah pemuda-pemuda itu sendiri yang berselisih tentang berapa lamanya mereka tinggal dalam gua itu.

[Al-Kahf:11-12]

“Dan Demikianlah kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. berkatalah salah seorang di antara mereka: sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini)...”
[Al-Kahf:19]

“Nanti (ada orang yang akan) mengatakan[878] (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya", sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya". Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka;…”
[878] yang dimaksud dengan Orang yang akan mengatakan Ini ialah orang-orang ahli Kitab dan lain-lainnya pada zaman nabi Muhammad s.a.w.
[Al-Kahf:22]

“ Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu Sesungguhnya mengetahui[1027]"
[1027] Maksudnya: mereka hendaknya harus mengetahui bahwa hidup di dunia itu hanyalah sebentar saja, sebab itu mereka seharusnya janganlah Hanya mencurahkan perhatian kepada urusan duniawi saja.
[Al-Mukminuun:112-114]

“Dan dia Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”
[Ibrahim:34]

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
[An-Nahl:18]

“Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf[747].”
[747] hati mereka tidak tertarik kepada Yusuf Karena dia anak temuan dalam perjalanan. jadi mereka kuatir kalau-kalau pemiliknya datang mengambilnya. oleh Karena itu mereka tergesa-gesa menjualnya sekalipun dangan harga yang murah.
[Yusuf:20]

“Apabila mereka Telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu Karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”
[At-Thalaq:2]


Angka dalam bentuk peribadatan

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan[114], Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”
[114] maksudnya memberi makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari.
[Al-Baqarah:184-185]

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang[128]. barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, Maka tiada dosa baginya. dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), Maka tidak ada dosa pula baginya[129], bagi orang yang bertakwa. dan bertakwalah kepada Allah, dan Ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.”
[128] maksud dzikir di sini ialah membaca takbir, tasbih, tahmid, talbiah dan sebagainya. beberapa hari yang berbilang ialah tiga hari sesudah hari raya haji yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah. hari-hari itu dinamakan hari-hari tasy'riq.
[129] sebaiknya orang haji meninggalkan Mina pada sore hari terakhir dari hari tasy'riq, mereka boleh juga meninggalkan Mina pada sore hari kedua.

[Al-Baqarah:203]


Angka dalam hukum penceraian

“Hai nabi, apabila kamu menceraikan Isteri-isterimu Maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)[1481] dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. … Apabila mereka Telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu Karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”
[1481] Maksudnya: isteri-isteri itu hendaklah ditalak diwaktu Suci sebelum dicampuri. tentang masa iddah lihat surat Al Baqarah ayat 228, 234 dan surat Ath Thalaaq ayat 4.

[At-Thalaq:1-2]

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan- perempuan yang beriman, Kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya Maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka 'iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya…”
[Al-Ahzab:49]

“Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), Maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya….”
[At-Thalaq:4]


Angka dan perulangan dalam beberapa peristiwa

“ Maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, Karena Sesungguhnya kami Hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti.”
[Maryam:84]

“Sesungguhnya Allah Telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.”
[Maryam:94-95]

“ Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka, Maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit bilangannya.”
[Al-Jin:24]

“Supaya dia mengetahui, bahwa Sesungguhnya rasul-rasul itu Telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan dia menghitung segala sesuatu satu persatu.”
[Al-Jin:28]

“…mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, Maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. …”.
[At-Taubah:37]

“ Dan tiada kami jadikan Penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, …”
[Al-Muddassir:31]

“Dan kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu.”
[Huud:104]


Hukuman orang kafir

“Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja."…"
[Al-Baqarah:80]

“Hal itu adalah Karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung". mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.”
[Al-Imran:24]

“Dan Sesungguhnya jika kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan. niscaya mereka akan berkata: "Apakah yang menghalanginya?" lngatlah, diwaktu azab itu datang kepada mereka tidaklah dapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh azab yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya.”
[Huud:8]


Masalah matematik dalam huraian mengenai matahari dan bulan

“Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu kami hapuskan tanda malam dan kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan segala sesuatu Telah kami terangkan dengan jelas.”
[Al-Isra’:12]

“Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”
[Al-An’am:96]


Dimensi baru terhadap makna waktu

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy[548]…”
[548] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
[Al-A’raf:54]

“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas Arsy[1071], (Dialah) yang Maha pemurah, Maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.”
[1071] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.

[Al-Furqan:59]

“Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy[1188]…”
[1188] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.”
[As-Sajdah:4]

“Dan Sesungguhnya Telah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.”
[Qaaf:38]

“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.”
[Al-Hajj:47]

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.[1510]”
[1510] Maksudnya: malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun.
[Al-Ma’rij:4]


Statistik dalam hasil pertanian

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[166] pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.
[Al-Baqarah:261]


Angka dalam hukum pewarisan

“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang Telah ditetapkan. "
[An-Nisa’:7]

“Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. yaitu : bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan[272]; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua[273], Maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, Maka ia memperoleh separo harta. dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), Maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, Maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. jika Isteri-isterimu itu mempunyai anak, Maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. jika kamu mempunyai anak, Maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), Maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. tetapi jika Saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, Maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris)[274]. (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Penyantun.”
[272] bagian laki-laki dua kali bagian perempuan adalah Karena kewajiban laki-laki lebih berat dari perempuan, seperti kewajiban membayar maskawin dan memberi nafkah. (lihat surat An Nisaa ayat 34).
[273] lebih dari dua maksudnya : dua atau lebih sesuai dengan yang diamalkan nabi.
[274] memberi mudharat kepada waris itu ialah tindakan-tindakan seperti: a. mewasiatkan lebih dari sepertiga harta pusaka. b. berwasiat dengan maksud mengurangi harta warisan. sekalipun kurang dari sepertiga bila ada niat mengurangi hak waris, juga tidak diperbolehkan.

[An-Nisa’:11-12]

“Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah)[387]. Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, Maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, Maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) Saudara-saudara laki dan perempuan, Maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”
[387] kalalah ialah: seseorang mati yang tidak meninggalkan ayah dan anak.
[An-Nisa’:176]


Statistik dalam perlaksanan ibadah solat

“Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
[An-Nisa’:103]

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh[865]. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
[865] ayat Ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima. tergelincir matahari untuk waktu shalat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib dan Isya.
[Al-Isra’:78]

“Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,”
[Thaaha:130]


Statistik dalam pembayaran zakat

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659] mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”
[658] Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda
[659] Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.

[At-Taubah:103]

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya Karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran Tinggi yang disiram oleh hujan lebat, Maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. jika hujan lebat tidak menyiraminya, Maka hujan gerimis (pun memadai). dan Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat.”
[Al-Baqarah:265]


Perhitungan dalam penetapan waktu bulan Ramadhan

“(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
[Al-Baqarah:185]


Peringatan dari Allah supaya manusia tidak lupa diri kerana Allah cepat memberi perhitungan

“… barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”
[Al-Imran:19]

“Dan Sesungguhnya diantara ahli Kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.”
[Al-Imran:199]

“…dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah yang Maha cepat hisab-Nya.”
[Ar-Rad:41]

“…dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya[1042].”
[1042] orang-orang kafir, Karena amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah mendapatkan balasan dari Tuhan di akhirat walaupun di dunia mereka mengira akan mendapatkan balasan atas amalan mereka itu.

[An-Nuur:39]



Kurnia kepada hamba-hambaNya melebihi ukuran

“(Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang Telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.”
[An-Nur:38]

“….dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, Maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab.
[Al-Mu’min:40]


Orang yang berbuat kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan yang berbuat kejahatan akan dibalas dengan kejahatan

“Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan Itulah seburuk-buruk tempat kediaman.”
[Ar-Rad:18]

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, Maka dia akan berteriak: "Celakalah aku".Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).”
[Al-Insyiqaaq:7-12]

“Dan Berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, Maka kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan kami azab mereka dengan azab yang mengerikan[1484].”
[1484] yang dimaksud dengan hisab dan azab di sini adalah hisab dan azab di akhirat.
[At-Thalaq:8]


Perhitungan (hisab) yang dilakukan secara amat adil

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.”
[Al-Anbiya’:47]

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”
[Al-Zalzalah:7-8]

“…. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”
[Yunus:61]

“Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah: "Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui yang ghaib, Sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. tidak ada tersembunyi daripada-Nya sebesar zarrahpun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)",”
[Saba’:3]


Landasan asas bagi ahli matematik supaya menghitung bilangan secara tepat dan adil bagi semua pihak

“… dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya….”
[Al-An’am:152]

“… "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.”
[Huud:85]

“… Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".
[Al-A’raf:85]

“Allah-lah yang menurunkan Kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat ?”
[As-Syuura:17]

“Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”
[Al-Hadiid:25]


Sifat Allah Yang Maha Adil

“….dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).”
[An-Nisa’:6]

“…dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.”
[Al-Ahzab:39]

“…Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.”
[An-Nisa’:86]

Thursday, July 16, 2009

Keajaiban Al-Quran(slide show)


Semasa melayari internet, saya terjumpa slide show ini. Sangat baik untuk dikongsi bersama
semua tapi perlu muat turun dahulu dari link yang disertakan di bawah.
Boleh juga muat turun dari link di sebelah kanan blog bahagian 'Keagungan Ciptaan Tuhan'

7 keajaiban asas di dalam Al-Quran

Muat turun di :
http://w1.uploadmb.com/dw.php?id=1247713629



Wardah bt Abdul Rahman
Pulau Pinang.



Tuesday, July 14, 2009

Alam Protista; Antara Alam Tumbuhan dan Haiwan?


Semalam bermula pengalaman baru, menjadi pembantu kelas amali bagi kursus Mikologi(BMT 202/3) bagi pelajar tahun kedua Pusat Pengajian Sains Kajihayat. Menjadi pembantu kelas adalah antara syarat khas yang perlu dipenuhi bagi setiap pemegang biasiswa Fellowship USM. Selain Mikologi, Perbandingan Anatomi Tumbuhan, Fisiologi Tumbuhan dan Biostatistik adalah antara kursus yang pernah saya terima pada semester-semester yang lalu.

Teruja, inilah perasaan saya sebaik sahaja mendapat tahu saya bakal membantu di dalam kelas ini. Mikologi adalah antara cabang ilmu utama yang saya lakukan hampir setiap hari! Penyelia saya sendiri pula pernah beberapa buah buku dan antaranya, Istilah Mikologi, yang ditulis beliau pada tahun 1985! Semasa belajar di bidang Sarjana Muda dahulu, kursus major saya ada
lah Agrobiologi. Saya berpeluang mengambil kursus mikologi tetapi memandangkan kursus ini bukan kursus wajib yang perlu diambil dan saya tidak memilihnya sebagai kursus opsyen, pengetahuan asas tentang kulat hanya diperolehi dari kelas Patologi Tumbuhan (kajian penyakit pada tumbuhan). Inilah peluang yang baik untuk belajar lagi! Saya berazam untuk menghadiri kuliah Mikologi seperti pelajar yang lain bagi mengukuhkan kefahaman dalam bidang ini.

Mikologi secara umumnya adalah bidang kajian mengenai kulat, termasuklah taksonomi (pengkelasan), fisiologi, habitat, genetik, manfaat serta penyakit yang disebabka
n oleh spesies kulat tertentu. Ahli kaji kulat dikenali juga sebagai ahli mikologi atau ‘mycologist’. Mikologi perubatan atau ‘medical mycology’ pula berkisarkan kajian tentang kulat yang bersifat patogenik dan boleh menyebabkan penyakit kepada organisma lain.

Meskipun kulat boleh menjadi penyebab penyakit seperti sakit kulit, alahan dan sebagainya, kesan baik yang disumbang oleh kulat ke atas ekonomi juga tidak dapat disangkal. Misalnya penghasilan antibiotik, roti, produk sos soya, tempe, keju yang melibatkan kulat mikro manakala kulat makro (Penicillium sp., Aspergillus sp., Rhizopus sp.) seperti cendawan butang (Agaricus bisporus) dan cendawan tiram (Pleurotus ostreatus) digunakan secara langsung dalam makanan kita.

Mikologi hanyalah cabang dari ilmu botani (kaji tumbuhan). Dahulu, kulat dimasukkan dalam alam tumbuhan tetapi mengikut pengkelasan terkini, kulat tidak lagi dimasukkan di dalam alam Plantae (alam tumbuhan) kerana sifatnya yang tidak mempunyai klorofil dan tidak menghasilkan makanan sendiri. Pada masa yang sama, kulat juga tidak dapat dikelaskan di dalam alam haiwan kerana tidak mempunyai ciri-ciri haiwan. Akhirnya, kulat dimasukkan dalam alam Protista bersama-sama alga yang turut memilki ciri-ciri perantaraan haiwan dan tumbuhan. Unik kan?



Wardah bt Abdul Rahman

Makmal Patologi Tumbuhan, Pulau Pinang.


Thursday, July 9, 2009

Dewan Kosmik-Relevan Sepanjang Zaman

Surat Pembaca seperti yang dihantar kepada pihak penerbitan Dewan Kosmik pada 7 Julai 09.

Dewan Kosmik-Relevan Sepanjang Zaman

Perkenalan saya dengan Dewan Kosmik (DK) bermula apabila saya disarankan membeli dan membacanya sekitar awal tahun lepas. Pertama kali menatap DK, terasa ruginya saya kerana hanya mengenali DK di usia yang mula menginjak dewasa sedangkan sebaiknya saya menjadikan DK antara teman rapat ketika di bangku sekolah lagi. Belajar dalam aliran sains ditambah dengan informasi yang dibekalkan DK pasti membantu mana-mana pelajar yang dahagakan ilmu alam.

Sehingga kini, saya tidak melepaskan peluang membeli DK setiap bulan. Selain itu, kedai menjual buku terpakai di Chowrasta, Pulau Pinang turut menjadi tempat tumpuan saya di hujung minggu. Tujuan saya ke sana adalah untuk membeli DK keluaran tahun-tahun terdahulu pada harga yang murah. Bukan nilai harga yang menajdi ukuran tetapi nilai ilmu yang ada padanya membuatkan saya berasa bertuah kerana dapat memiliki DK biarpun dari zaman awal DK mula diterbitkan.

Pada pandangan saya, artikel-artikel yang disiarkan DK dalam apa jua keluarannya sangat berguna dan sesuai dibaca oleh segenap lapisan masyarakat tanpa mengira usia, bangsa dan agama. Isi kandungan DK masih relevan dan berguna hingga sekarang biarpun keluaran yang dibeli se'tua' 15 tahun yang lalu. Perkembangan sains dan teknologi pada masa kini pula mematangkan DK manakala usaha terdahlu DK yang mula menulis tentangnya harus dipuji.

DK akan terus menjadi pilihan majalah berinfomatif saya dan akan saya sebarluaskan kepentingannya pada rakan-rakan serta generasi akan datang. Syabas, DK! Kehadiranmu amat dihargai!


Wardah bt Abdul Rahman

USM, Pulau Pinang.