Malaysian Young Scientist Assembly 2011

Sunday, September 21, 2008

Ilmu Kosmologi di dalam Al-Quran

KOSMOLOGI

Kosmologi adalah salah satu bidang ilmu yang berkaitan dengan alam semesta. Misalnya, bagaimana alam ini terbentuk, apakah komposisi alam, apa yang akan dan sedang berlaku ke atas alam ini dan sebagainya. Golongan yang melakukan kajian ke atas alam semesta ini dinamakan ahli kosmologi.

Proses pembentukan alam semesta

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
[Al-Anbiya’:30]

Kejadian langit dan komposisi alam

“Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”
[Fussilat:11-12]

Penciptaan langit

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.”
[At-Talaq:12]

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?”
[Nuh:15-16]

“Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).”
[Al-Mukminun:17]

Keseimbangan alam semesta

“Yang Telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka Lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.”
[Al-Mulk:3-4]

Semua ciptaan di alam semesta tunduk pada hukum Allah

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”
[548] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
[Al-A’raf:54]

“Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.”
[Ar-Ra’d:2]

“Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.”
[Ar-Ra’d:15]

“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).”
[An-Nahl:49-50]

“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang Telah ditetapkan azab atasnya. dan barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang dia kehendaki.”
[Al-Hajj:18]

Tiga tingkat ciptaan Tuhan;di langit, di bumi dan di antara langit dan bumi

“Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.”
[Taha:6]

“Dan Sesungguhnya Telah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.”
[Qaf:38]

“Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat (syurga) yang mereka menyukainya. dan Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Penyantun.”
[Al-Hajj:59]

“Dan tidaklah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. dan Sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, Maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.”
[Al-Hijr:85]

Manusia berpeluang meneroka alam hingga ke angkasa lepas

“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.”
[Ar-Rahman:33]

Semua kejadian di langit beredar dengan sistematik dan berperaturan

“Dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan Telah menundukkan bagimu malam dan siang.”
[Ibrahim:33]

“Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.”
[Ar-Rahman:5]

“Dan dia Telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.”
[Al-Jasiyah:13]

“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak[669]. dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang Mengetahui.”
[669] Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.
[Yunus:5]

“Dan Telah kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (Setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua[1267].”
[1267] Maksudnya: bulan-bulan itu pada Awal bulan, kecil berbentuk sabit, Kemudian sesudah menempati manzilah-manzilah, dia menjadi purnama, Kemudian pada manzilah terakhir kelihatan seperti tandan kering yang melengkung.
[Yasin:39]

“Dan dialah yang Telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”
[Al-Anbiya:33]

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.”
[Yasin:40]

“Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.”
[Ar-Ra’d:2]

Kejadian alam untuk kepentingan manusia

“Dan dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya kami Telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (kami) kepada orang-orang yang Mengetahui.”
[Al-An’am:97]

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?”
[Nuh:15-16]



------------------------------------------------------------------------------------------------

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.
[Al-Imran:191]

Wardah bt Abdul Rahman
Desasiswa Bakti, USM

Thursday, September 18, 2008

Keperluan Mengetahui Kaedah Tafsir Al-Quran kepada Pengkaji Sains


Bolehkah kaedah tafsir Al-Quran dengan menggunakan akal fikiran dilakukan?
Bagaimana pula dengan situasi para saintis yang ingin membuat perkaitan ayat-ayat Al-Quran dengan penemuan berasaskan sains?

baca lebih lanjut Usul Al Tafsir;keperluan generasi teknologi hari ini(bahagian 1)



Wednesday, September 10, 2008

Bibit-bibit Sekular dalam Kehidupan

Pertanyaan buat diri di satu hari..

Kenal dengan ulama’-ulama’ masa silam?
Ingat? Faham akan buku mahupun kitab karangan mereka, perintis ilmu untuk memahami ajaran agama Islam?
Tahu rahsia kejayaan dakwah mereka?
Tahu sejarah perjalanan hidup, liku yang ditempuh bagi melahirkan permata gemilang ini?

Apabila tokoh yang menulis buku akademik lebih diagungkan, lebih dikenali, beginilah jadinya. Bibit-bibit sekular mula menyerlah..dalam diri, dalam pemikiran..


~war

Pembelaan Terhadap Situasi Zaman Nabi-nabi Silam (Part 3)

Fiqh Islam mengajar setiap Muslim supaya menjaga kebersihan. Menurut Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari dalam kitabnya Sabilal-Mubtadin; kitab solat dalam bahagian ibadat didahulukan dan thoharah atau kebersihan amat dititikberatkan kerana ia adalah salah satu dari syarat sah solat. Oleh itu, tidak hairanlah bilamana kita diajarkan untuk membezakan jenis-jenis air yang bersih dan boleh digunakan untuk bersuci. Ingatkah lagi tentang air mutlak, air musta’mal, air musyammas dan air mutannajis?

Islam juga menekankan umatnya menggunakan bahan alami dalam bersuci, menjaga kebersihan serta kecantikan. Contohnya kapur barus dan kayu cendana digunakan bagi menghilangkan bau mayat, kayu sugi digunakan untuk membersihkan gigi, tawas untuk membersihkan daki pada badan manakala tanah dan air mutlak diperlukan untuk menyucikan najis mughallazah(najis berat). Islam datang untuk memudahkan urusan penganutnya!

Dari beberapa kaedah bersuci mengikut kaedah Islam, dapatlah disimpulkan bahawa umat Nabi-nabi terdahulu yang patuh mengikut ajaran Islam hanya menggunakan bahan semulajadi di sekeliling mereka untuk mandi, membersihkan diri serta bersuci. Ketika itu, tiada bahan yang boleh membahayakan kesihatan digunakan malah bahan alami yang digunakan membawa seribu satu manfaat lain pada mereka. Tuduhan buruk yang mengatakan umat zaman silam pengotor serta tidak menjaga kebersihan kerana tiada sabun mandi, peluntur, ubat gigi, minyak wangi ataupun deodorant juga tidak benar sama sekali! pada masa yang sama, dakwaan bahawa golongan terdahulu mampu hidup lebih lama berbanding umat zaman sekarang boleh dibuktikan! Lihat sahaja kehidupan mereka yang tidak terancam atau terdedah pada bahan-bahan kimia yang boleh memudaratkan serta toksik pada badan. Bandingkan dengan keadaan sekarang.

Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk tubuh kamu dan tidak juga pada rupa paras kamu, tapi Dia melihat pada hati kamu.” (Daripada Abu Hurairah ra)

Manusia kini melihat kecantikan berasaskan nafsu hingga ada yang menyimpang dari ajaran agama. Lakukan analisis pada diri kita sendiri. Berapa jeniskah produk dan alat kebersihan yang kita gunakan setiap hari? Bermula dari berus gigi yang jelas adalah sintetik hinggalah krim muka yang mungkin tanpa disedari mengandungi agen pemutih - hydroquinon.

Daripada kajian. jumlah mereka yang menghidap penyakit kanser terus meningkat dari tahun ke tahun. Bagi tahun 2002, dianggarkan 1,200,000 kes-kes baru dapat dikesan dan lebih kurang 1,500 kematian dianggarkan berlaku setiap hari, disebabkan oleh kanser. Bahan-bahan toksik penyebab kanser memang terdapat di dalam produk yang sering digunakan oleh para pengguna pada hari ini, termasuk produk kosmetik.

Krim muka dilabel mengandungi ekstrak tumbuhan sedangkan kandungan bahan kimia lain melebihi bahan semulajadi tersebut. Andai kita mengambil konsep sebenar yang dibawa Islam, sebenarnya kita tidak perlukan produk-produk buatan ini. Islam mengajar kita menggunakan bahan alami dan hal ini jugalah yang disarankan oleh penyelidik-penyelidik yang mengkaji kesan/implikasi buruk yang diperoleh dari produk kesihatan atau kecantikan masa kini. Bahan semulajadi seperti asam tebu yang kaya dengan vitamin C, daun lidah buaya yang boleh menyejukkan kulit, ketumbar yang boleh meningkatkan protein kulit dan pelbagai sumber alam lain patut dijadikan alternatif utama yang boleh digunakan bagi tujuan kosmetik atau penjagaan diri.

Tidak hairanlah manusia kini kaya dengan penyakit dan umurnya tidak panjang. Yang diharap dapat memenuhi kehendak hati rupanya mengundang bahaya dalam diam.

Wardah Abd Rahman
Minden,Pulau Pinang